Jelang Pilkada, Polres Maros Gelar Simulasi Pengamanan di Kantor KPUD

Maros – Dalam upaya memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada Kabupaten Maros 2024-2025, Polres Maros menggelar simulasi pengamanan kota (Sispamkota).

Kegiatan yang berlangsung di Kantor KPUD Maros ini melibatkan ratusan personel Polres Maros dan Polsek jajaran, Jumat (26/7/2024).

Baca juga: Kapolresta Palangka Raya: Jadilah Polisi yang Dibutuhkan Masyarakat

Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapan aparat dalam menghadapi berbagai prediksi kerawanan ataupun gangguan kamtibmas yang mungkin terjadi selama proses pilkada.

Baca juga: Kapolsek Sabangau Sambut Hangat Kunjungan Danrem 102 Panju/Panjung dan Rombongan

Mulai dari bagaimana melakukan deteksi dini, penanganan kerumunan massa, pengendalian situasi darurat, hingga pengamanan di Kantor KPU yang merupakan tempat penyimpanan kotak suara, semua aspek diuji dalam simulasi ini.

Kapolres Maros, AKBP Awaludin Amin, S.I.K, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya proaktif untuk memastikan pelaksanaan pilkada berjalan aman dan lancar.

Baca juga: Patroli Satsamapta Sambangi SPBU Cegah Gangguan Keamanan pada Antrean Pengisian BBM

“Kami ingin memastikan bahwa semua personel siap menghadapi segala kemungkinan. Kita sudah membuat formulasi pengamanan pilkada, khususnya dalam mengelola Kamtibmas di Kab. Maros, ” ujarnya.

Baca juga: Operasi Patuh 2022 Hari ini Mulai Dilaksanakan Polres Tana Toraja, Berikut Sasarannya

Simulasi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk KPUD Maros, Bawaslu Kabupaten Maros dan Kodim 1422/Maros yang menganggap bahwa persiapan yang matang akan berkontribusi besar pada terciptanya Pilkada yang damai dan tertib. 

"Dengan adanya simulasi ini, diharapkan setiap tahapan Pilkada dapat berjalan sesuai rencana,  ajak warga menjaga kampungta Maros untuk bisa selalu aman dan damai dalam pelaksanaan pilkada, " pesan Kapolres.(Humas Polres Maros/*)

Baca juga: Polri Pro Aktif Kordinasi dengan Polisi Jepang dan Imigrasi Terkait Dugaan Buronan di Indonesia